Osteoporosis adalah kondisi dimana terjadi peningkatan porositas dari tulang. Atau dengan kata lain adalah sugresif dari masa tulang, sehingga memudahkan terjadinya patah tulang (Albright JA, 1979). Bagian tulang yang umumnya diserang adalah (Djoko Roeshadi, 2001): Pada tulang radius distal, Pada tulang vertebrae, Pada tulang kollum femur / pelvis Pembagian Osteoporosis Chehab Rukmi Hylmi (1994) membagi osteoporosis sebagai berikut : 1. Osteoporosis Primer 2. Osteoporosis Sekunder 3. Osteoporosis Idiopatic Osteoporosis Primer Osteoporosis primer adalah suatu osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya dengan jelas ini merupakan kelompok terbesar. Osteoporosis primer dibagi menjadi : Type I Osteoporosis yang timbul pada wanita post menoupouse Type II Osteoporosis yang terdapat pada kedua jenis kelamin dengan usia yang semakin bertambah (senilis) Osteoporosis Sekunder Osteoporosis sekunder adalah suatu osteoporosis yang diketahui penyebabnya jelas. Biasanya disebabkan oleh : 1.Endcrine disease 2.Nutritional causes 3.Drugs Osteoporosis Idiopatic Yang dimaksud dengan osteoporosis jenis ini adalah terjadinya pengurangan masa tulang pada : 1.Juvenile 2.Adolesence 3.Wanita pra menoupouse 4.Laki-laki berusia muda /pertengahan 5.osteoporosis jenis ini lebih jarang terjadi. Patofisiologi Osteoporosis Sel tulang terdiri atas osteoblas, osteossit dan osteoclas yang dalam aktifitasnya mengatur homeostasis kalsium yang tidak berdiri sendiri melainkan saling berinteraksi. Homeostasis kalsium pada tingkat seluler didahului penyerapan tulang oleh osteoclas yang memerlukan waktu 40 hari disusul fase istirahat dan kemudian disusul fase pembentukan tulang kembali oleh osteoblas yang memerlukan waktu 120 hari Dalam penyerapannya osteoclas melepas transforming Growth Factor yang merangsang aktivitas awal osteoblas dalam keadaan normal kwantitas dan kwalitas penyerapan tulang oleh osteoclas sama dengan kwantitas dan kwalitas pembentukan tulang baru oleh osteoclas. Pada Osteoporasis penyerapan tulang lebih banyak dari pada pembentukan baru (Djoko Roeshadi, 2001). Gejala dan Tanda Osteoporosis Pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan gangguan apapun. Namun dalam kondisi yang sudah parah gambaran klinik osteoporosis adalah sebagai berikut (Djoko R, 2001) 1.Nyeri 2.Tinggi badan berkurang /memendek Dalam mendiagnosis osteoporosis tidak hanya berdasarkan pemeriksaan klinik serta radiologis saja. Dengan pemeriksaan penunjang yaitu BMD (Bone Mineral Density) dan DEXA (Dual Energy X-Ray Absorpsiometry) diagnosis osteoporosis menjadi lebih pasti. Faktor Resiko Osteoporosis Dikenal beberapa faktor resiko untuk terjadinya osoteoporosis. Faktor resiko ini dibagi menjadi dua (R. Prayitno Prabowo, 2001). 1.Faktor resiko yang tidak bisa dirubah -Usia -Jenis kelamin -Ras -Riwayat Keluarga /keturunan -Bentuk tubuh 2.Faktor resiko yang dapat dirubah -Merokok -Alcohol -Defisiensi vitamin d -Kafein -Gaya hidup -Gangguan makan (anoreksia vervusa) -Defisiensi esterogen pada menoupouse alami atau menoupouse karena operasi -Penggunaan obat-obatan tertentu seperti : •Diuretik •Glukoortikoid •Anti konvulsan •Hormon tiroid berlebihan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan mengenai faktor resiko akan dibatasi pada merokok, alcohol, menoupouse, kafein, latihan, umur, jenis kelamin, keturunan. *Merokok Gaya hidup modern, tang telah melegalkan wanita merokok di depan umum, semakin membuka banyaknya kasus osteoporosis Nikotin dalam rokok menyebabkan melemahnya daya serap sel terhadap kalsium dari darah ke tulang. Sehingga proses pembentukan tulang oleh osteoblast menjadi melemah (Djoko R, 2001). *Alkohol Dampak dari konsumsi alcohol pada osteoporosis berhubungan dengan jumlah alcohol yang dikonsumsi. Konsumsi yang berlebihan akan menyebabkan melemahnya daya serap sel terhadap kalsium dari darah ke tulang. (R. Prayitno, 2001). *Menopouse Di sini kadar esterogen menurun. Dengan menurunnya kadar esterogen resorbsi tulang menjadi lebih cepat, sehingga akan terjadi penurunan masa tulang yang banyak. Bila tidak segera diintervensi akan cepat terjadi osteoporosis (RP 2001). *Kafein Mengkonsumsi atau minum kopi diatas 3 cangkir per hari, menyebabkan tubuh selalu ingin kencing. Keadaan tersebut menyebabkan kalsium banyak terbuang bersama air kencing (Djoko R, 2001). *Latihan /aktivitas Imobilisasi dengan penurunan penyangga berat badan merupakan stimulus penting bagi resorppsi tulang. Beban fisik yang terintegrasi merupakan penentu dari puncak masa tulang (Bayu Santoso, 2001). *Umur- jenis kelamin – keturunan Dari segi usia pada laki-laki dan wanita usia diatas 40 tahun merupakan usia terkenaa osteoporosis. Sehingga sebelum mencapai usia ini, kekuatan dan gizi tulang harus selalu diperhatikan, agar penurunan kekuatan tulang tidak begitu curam. Dari perbedaan jenis kelamin dapat diketahui bahwa kerapuhan tulang banyak diderita oleh wanita yang menoupouse. Hal ini dikarenakan hormon esterogennya menurun drastis. Sejarah keluarga juga mempengaruhi penyakit ini, pada keluarga yang mempunyai sejarah osteoporosis, anak-anak yang dilahirkannya enderung akan mempunyai penyakit yang sama (Djoko R, 2001). Tata Laksana Tata laksana disini menurut Djoko Roeshadi dianjurkan untuk prevensi maupun pengobatannya. Tujuan prevensi adalah untuk mencegah terjadinya osteoporosis dengan menghindari atau mengurangi faktor resiko osteoporosis. Prevensi ini bisa dilakukan dengan melakukan penyuluhan terhadap penduduk, agar mereka dapat mengendalikan hal-hal yang dapat meningkatkan terjadinya ostreoporosis seperti misalnya : 1.Mencegah dan menghentikan kebiasaan seperti merokok dan minum alcohol 2.Mengatur diet yang baik / dengan benar seperti mengkonsumsi sayuran, susu tinggi kalsium dll. 3.Olah raga teratur
Welcome!
Jhonkarto.blogspot.com Kesederhanaan dasar suatu inspirasi yang dapat menciptakan suatu kreasi
Labels
- GALLERY LUKISAN (19)
- HEALTH (23)
- INFO BISNIS (1)
- PENGETAHUAN (2)
- TUTORIAL BLOG (6)
Blog Archive
- November 2009 (1)
- Agustus 2009 (1)
- Juli 2009 (3)
- Maret 2009 (3)
- Februari 2009 (45)
- Januari 2009 (12)
- Februari 2005 (1)
Pasang Iklan Baris Gratis - Media Pasang iklan baris gratis tanpa daftar langsung tampil !!
0 comments:
Posting Komentar