ad

Hipertensi

Hypertensi adalah meningkatnya tekanan darah baik tekanan sistolik dan diastolic serta merupakan suatu factor terjadinya kompilikasi penyakitt kardiovaskuler ( Soekarsohardi,1999 ) Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolic diatas standar dihubungkan dengan usia ( Gede Yasmin,1993 ). Dari definisi – definisi diatas dapat disimpulkan bahwa : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolic diatas normal sesuai umur dan merupakan salah satu factor resiko terjadinya kompilkasi penyakit kardiovaskuler. Etiologi Hipertensi dapat dikelompokan dalam dua kategori : 1)Hipertensi primer artinya belum diketahui penyebabnya yang jelas. Berbagai faktor yang turut berperan sebagai penyebab hipertensi seperti berrtambahnya usia , factor psikologis , dan keturunan. Sekitar 90 % hipertensi tidak diketahui penyebabnya . 2)Hipertensi sekunder telah diketahui penyebabnya seperti stenosis arteri renalis, penyakit parekim ginjal, Koartasio aorta. Hiperaldosteron, pheochromositoma dan pemakaian oral kontrasepsi. Adapun factor pencetus hipertensi seperti, keturunan, jenis kelamin, umur, kegemukan, lingkungan, pekerjaan, merokok, alcohol dan social ekonomi (Susi Purwati , 2000 ) Patofisiologi. Jantung adalah sistim pompa yang berfungsi untuk memompakan darah keseluruh tubuh, tekanan teresebut bergantung pada factor cardiac output dan tekanan peririfer. Pada keadaan normal untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan tubuh yang meningkat diperlukan peningkatan cardiac output dan tekanan perifer menurun . Konsumsi sodium (garam ) yang berlebihan akan mengakibatkan meningkatnya volume cairan dan pre load sehingga meningkatkan cardiac aouput . Dalam sistim Renin - Angiotensien - aldosteron pada patogenesis hipertensi, , glandula supra renal juga menjadi factor penyebab oleh karena faktor hormon .Sistim Renin mengubah angiotensin menjadi angiotensin I kemudian angitensin I menjad angiotensin II oleh Angitensi Convertion Ensym (ACE ) Angiotensin II mempengaruhi Control Nervus Sistim dan nervus pereifer yang mengaktifkan sistim simpatik dan menyebabkan retensi vaskuler perifer meningkat . Disamping itu angiotensin II mempunyai efek langsung terhadap vaskuler smoot untuk vasokonstruksi renalis. Hal tersebut merangsang adrenal untuk mengeluarkan aldosteron yang akan meningkatkan extra Fluid volume melalui retensi air dan natrium. Hal ini semua akan meningkatkan tekanan darah melalui peningkatan cardiac output. (Jurnlistik international cardiovaskuler,1999) Komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi seperti , penyakit jntung koroner, gagal jantung ,gagal ginjal ,kerusakan mata, dan kerusakan pembuluh darah otak ( Sri Rahayu, 20000) Perawatan pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut : -Pengaturan diit -Berolah raga -Obat-obatan penurun takanan darah antara lain : ga secara teratur -Menghilangkaan rasa takut -Diuretik : Hidrochlortiasid,Furosemid dll. -Betabloker :Proparnolol, dll. -Alfabloker : Prazosin dll. -Penghambat ACE : Kaptopril dll. -Antagonis Kalsium : Diltiasem dll.(farmakologi FKUI,1995) -Nutrisi Dalam merencanakan menu makanan untuk penderita hipertensi ada beberapa factor yang perlu diperhatikan yaitu keadaan berat badan, derajat hipertensi,aktifitas dan ada tidaknya komplikasi. Sebelum pemberian nutrisi pada penderita hipertensi ,diperlukan pengetahuan tentang jumlah kandungan natrium dalam bahan makanan. Makan biasa ( untuk orang sehat rata-rata mengandung 2800 – 6000 mg per hari ). Sebagian besar natrium berasal dari garam dapur. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi harus selalu memonitor kadaan tekanan darah serta cara pengaturan makanan sehari-hari. Secara garis besar ada 4 (empat) macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan tekanan darah yaitu : Diet rendah garam Diet rendah garam pada hakekatnya merupakan diet dengan mengkonsumsi Makanan tanpa garam.Garam dapur mempunyai kandungan 40% Natrium. Sumber sodium lainnya antara lain makanan yang mengandung soda kue, baking powder, MSG (Mono Sodium Glutamat),Pengawet makanan atau natrium bensoat biasanya terdapat dalam saos,kecap,selai,jelli,makanan yang terbuat dari mentega. Penderita tekanan darah tinggi yang sedang menjalankan diet pantang garam memperhatikan hal sebagai berikut : a)Jangan menggunakan garam dapur b)Hindari makanan awetan seperti kecap, margarie, mentega, keju, trasi, petis, biscuit, ikan asin, sardensis, sosis dan lain-lain. c)Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan bahan makanan tambahan atau penyedap rasa seperti saos. d)Hindari penggunaan beking soda atau obat-obatan yang mengandung sodium. e)Batasi minuman yang bersoda seperti cocacola, fanta, seperait 2)Diet rendah kolesterol / lemak. Didalam tubuh terdapat tiga bagian lemak yaitu kolesterol, trigliserida, dan pospolipid. Sekitar 25 – 50 % kolesterol berasal dari makanan dapat diarsorbsi oleh tubuh sisanya akan dibuang lewat faeces. Beberapa makanan yang mengandung kolestero tinggi yaitu daging, jeroan, keju keras, susu, kuning telur, ginjal, kepiting, hati dan kaviar. Tujuan diet rendah kolesterol adalah menurunkan kadar kolestero serta menurunkan berat badan bila gemuk. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengatur nutrisi pada hypertensi adalah : a)Hindari penggunaan minyak kelapa, lemak, margarine dan mentega. b)Batasi konsumsi daging, hati, limpa dan jenis jeroan. c)Gunakan susu full cream. d)Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir per minggu. e)Lebih sering mengkonsumsi tahu, tempe, dan jenis kacang-kacang lainnya. f)Batasi penggunaan gula dan makanan yang manis-manis seperti sirup, dodol. g)Lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah – buahan. 3)Diet kalori bila kelebihan berat badan. Hypertensi tidak mengenal usia dan bentuk tubuh seseorang. Meski demikian orang yang kelebihan berat badan akan beresiko tinggi terkena hypertensi. Salah satu cara untuk menanggulanginya dengan melakukan diet rendah kalori, agar berat badannya menurun hingga normal. Dalam pengaturan nutrisi perlu diperhatikan hal berikut : a)Asupan kalori dikurangi sekitar 25 % dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan 0,5 kg berat badab per minggu. b)Menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi. c)Perlu dilakukan aktifitas olah raga ringan. Contoh menu untuk penderita hypertensi : 1 piring nasi ( 100 gram ), 1 potong daging ( 50 gram ), 1 mangkok sup ( 130 gram ), 1 potong tempe ( 50 gram ), 1 potong pepaya ( 100 gram ), ( Sri Rahayu, 2000 ).

0 comments:

Posting Komentar