ad

Malaria

Malaria adalah penyakit dapat bersifat akut amaupun kronis yang penyebabnya adalah plasmodium, plasmodium ini dibagi menjadi 4 spesies : plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium malariae, plasmodium ovale adpun hospens perantaranya yaitu nyamuk anoples gejala •demam : demam ini berkaitan dengan saat pecahnya skizone matang ( sporulasi ) pada malaria tertiana ( p. vivax dan p.ovale ) biasanya demam peroidisitasnya pada hari ke 3 dan pada malaria kuartana ( p.malariae ) periodisitas demamnya setia hari ke 4.. demam malaria khas terdiri atas 3 stadium : menggigil ( 15 menit – 1 jam ), puncak demam ( 2 – 6 jam ) dan berkeringat ( 2 -4 jam ) demam akan turun secara bertahap karena adanya adaptasi terhadap parasit dalam tubuh dan proses respon imun. •Splenomegali : ini terjadi pada malaria yang sudah kronis, limpa mengalami kongesti, menghitam dan mengalami keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat yang bertambah. •Anemia : derajat anemia tergantung pada spesies penyebab yang paling berat adalah terjadi karena p.falciparum. Penyebab anemia : penghancuran eritrosit yang berlebihan, eritrosit normal tidak dapat hidup lama, gangguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesisi dalam sumsum tulang belakang •Ikterus : disebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar. Pemeriksaan : Pemeriksaan darah tepi, pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan untuk melihat keberadaan parasit dalam darah tepi. Penatalaksanaan : Pengobatan dengan obat anti malaria : •Skizontisit jaringan primer yang membasmi parasit praeritrosit yaitu :proguanil , pirimetamin •Skizontisit jaringan sekunder yaitu primakuin •Skizontisit darah yang mebasmi parasit fase eritrosit yaitu kina, klorokuin dan amodiakuin Pada malaria tidak hanya terbatas pada pengobatan kuratif tetapi juga termasuk pengobatan pencegahan yang bertujuan mencegah terjadinya infeksi atau timbulnya gejala klinis, pengobatan kuratif dapat dilakukan dengan pemberian obat malaria jenis skizontisid.

0 comments:

Posting Komentar